tirto.id - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengungkapkan ada sejumlah konflik internal yang membuat sejumlah kader partainya mengundurkan diri. Giring menuding konflik muncul bukan dari kalangan kader PSI yang masih bertahan, tetapi dari mereka yang sudah keluar dari partai.
Terbaru, kader PSI yang keluar adalah Rian Ernest. Dia sebelumnya sempat menjabat sebagai Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat PSI.
"Justru Rian yang bikin konflik kok. Dia yang seharusnya introspeksi. Nanti ada momennya kalau 2024, saya akan cerita," kata Giring di DPP PSI pada Jumat (16/12/2022).
Giring menampik kepemimpinannya menjadi alasan banyak kader PSI keluar. Menurutnya internal PSI sedang melakukan pembersihan dengan mengeluarkan sejumlah kader dan merekrut yang lain.
"Justru ini sekarang kita lagi bersih-bersih, pemurnian. Saya rasa nanti ada kader-kader baru, sebagai tanda kita akan melakukan pelebaran sayap," jelasnya.
Giring mengklaim bahwa perbandingan kader PSI yang keluar dan yang mendaftar masuk cukup jauh. Dia menyebut ribuan orang telah berbaris mengantre masuk untuk menjadi kader PSI.
"Sebetulnya kalau dibandingkan antara yang keluar jumlahnya 4 dan yang masuk ada ribuan," ujarnya.
Selain Rian Ernest, elite PSI yang mengundurkan diri di antaranya Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar, Surya Tjandra, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI Banten Azmi Abubakar, Tsamara Amany, dan Sekretaris Dewan Pembina PSI Sunny Tanuwidjaja.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Gilang Ramadhan